Kitakini.news – Pelaku pembunuhan sadis terhadap Faizal (32) di Kecamatan Timah Putih, Rokan Hilir, Riau, terungkap. Korban yang dibunuh dengan tusukan disekujur tubuhnya tersebut ternyata diduga dilakukan AS, alias M (34) yang merupakan teman korban sendiri.
Terduga pelaku berhasil ditangkap Minggu (6/10/2019) oleh petugas Polres Rokan Hilir (Rohil). Warga RT 05 RW 05 Kepenghuluan Teluk Mega Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, Riau, itu ditangkap di Kota Duri, Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau. Sekitar pukul 11.00 WIB.
Penangkapan AS tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polres Rohil AKP Farris Nur Sanjaya. Saat menggelar rilis pers Senin (7/10/19) siang, dia mengatakan, tersangka ditangkap Minggu (6/10/2019) di Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
“Saat itu, tersangka lagi berada di depan Loket Makmur Lintas Riau-Sumut Kota Duri, lagi menunggu bus mau melarikan diri ke Pekanbaru. Alhamdulillah, kita berhasil menangkap tersangka tidak kurang dari 24 jam, setelah terjadi pembunuhan,” ungkap Farris sebagaimana dilansir dari riausky.com.
Farris menjelaskan, tersangka diduga membunuh korban karena ada unsur sakit hati. Jumat (4/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB, istri tersangka bernama Robiati menceritakan hal yang membuat tersangka murka.
Istri tersangka bercerita, korban mengajak istrinya berhubungan suami-istri. Istrinya dijanjikan diberi uang sebanyak Rp 200 ribu. Karena sakit hati istrinya dilecehkan oleh korban, tersangka lalu berencana untuk membunuh korban,” kata Farris didampingi Kasubag Humas AKP Juliandi.
Malam harinya, tersangka menyiapkan pisau untuk membunuh korban. Lalu, Sabtu (5/10/2019) pukul 16.00 WIB, tersangka melihat korban melintas di depan rumahnya mengunakan sepeda motor Honda Beat warna putih BM 3721 PV.
Tersangka yang amarahnya tersulut, mengambil pisau yang sudah disiapkannya. Dia langsung mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor KTM warna hitam.
BACA JUGA: Sosok Lora Fadil, Anggota DPR RI yang Viral karena Bawa 3 Istri saat Pelantikan
“Saat berpapasan dengan korban, tersangka menabrakkan ban sepada motornya ke ban motor korban sehingga korban jatuh,” jelas Farris.
Pelaku Pembunuhan Sadis Tikam Korbannya Berkali-kali
Saat korban terjatuh, tersangka langsung turun dari motornya dan langsung menghujani tubuh korban dengan tikaman.
“Setelah korban jatuh, tersangka langsung menikam korban dengan pisau yang dibawanya. Sehingga mengenai tangan, punggung dan bagian tubuh lainnya secara berulang-ulang. Setelah puas menikam korban, tersangka melarikan diri ke arah jalan lintas Sintong – Sekapas, sehingga tersangka sampai di kota Duri.
Usai Membunuh, Tersangka Kabur dengan Jual Motornya
Sesampai di kota Duri, tersangka menjual sepeda motor KTM nya dengan harga Rp 500 ribu. Selain diduga untuk menghilangkan jejak, tersangka menjual sepeda motornya untuk ongkos melarikan diri ke Pekanbaru.
Atas perbuatannya tersebut, tersangka terancam pidana mati. “Tersangka disangkakan melanggar pasal 340 KHUPidana dengan ancama hukuman mati. Tersangka juga dikenakan pasal 2 ayat (1) Undang Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman 10 tahun penjara,” ungkap Farris.
Comments